Seorang gadis muda dan penuh semangat sedang merintih dengan kerinduan yang terpendam. Cipapnya, sebuah surga murni, dipenuhi dengan kelembapan, keinginan untuk diramas. Dengan pandangan nakal di matanya, dia mula menggosok lipatan yang lembap, jari kecilnya menari di atas kulitnya yang reput. Kanta itu menangkap setiap nuansa, dari pergerakan pinggulnya yang tidak menentu hingga ke puncaknya. Setiap orang sedang merasai kenikmatan dirinya sendiri, dia semakin hampir mencapai puncaknya, tetapi dia tidak menyedari kehadirannya.