Mistress Jerman yang tunduk dalam lateks mengambil kendali atas submisifnya, menggunakan berbagai alat dan mainan untuk meningkatkan pengalaman, termasuk cambuk dan ball gag. Pengalaman sang mistress tidak terbatas hanya pada submissive-nya saja. Sang mistress mengambil alih peran sebagai bawahan, mempermalukan dan merendahkan tubuhnya dengan berbagai cara. Si nyonya juga menggunakan berbagai tindakan submismisif untuk menikmati setiap peran, termasuk deraan dan ball gaggs. Pengalaman sang nyokap tidak terbatas pada submisif saja; dia juga mengambil peran sebagai bawahannya, merendahkan tubuhnya, merendahkan tubuhnya dengan cara merendahkan dan merendahkannya.